BERITA

Dari Karangasem untuk Indonesia, Program Sahabat Baik Cetak Kader Sebaya Tangguh

Karangasem, Miningnews – Yayasan Rare Semesta yang beralamat di Banjar Dinas Besakih Kawan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sukses menyelenggarakan Program Sahabat Baik sebagai Edukasi dan Pendampingan Penguatan Kesehatan Mental pada Pemuda pada Sabtu dan Minggu, 6–7 Desember 2025. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Utama Widyālaya Astika Dharma, Desa Pempatan, Rendang, Karangasem. Program ini terselenggara dengan dukungan penuh kegiatan Good Game dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melalui Deputi Transformasi Kepramukaan, Organisasi dan Komunitas Pemuda.

Ketua Yayasan Rare Semesta, Putu Gede Asnawa Dikta, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini diinisiasi sebagai langkah konkret untuk memperkuat ketahanan mental pemuda Karangasem. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi media edukasi kesehatan mental yang diharapkan mampu membentuk kader sebaya untuk menjadi teman cerita bagi sesama pemuda. Dengan dukungan Kemenpora RI dan kolaborasi bersama Utama Widyālaya Astika Dharma, kegiatan ini berhasil menghadirkan 100 peserta berusia 16 hingga 30 tahun.

Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Budiadnyana, S.T., M.T. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa ruang pendampingan psikologis bagi pemuda menjadi kebutuhan mendesak. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar, khususnya dalam menciptakan ruang aman bagi perkembangan mental pemuda.

Pelaksanaan hari pertama berfokus pada pengenalan dasar kesehatan mental dan ruang peran pemuda dalam meningkatkan kesadaran isu psikologis. Materi pertama disampaikan oleh Ns. I Komang Ekajaya Kusuma, S.Kep., M.M., yang membahas pengertian kesehatan mental, jenis gangguan psikologis, stigma masyarakat, serta akses layanan kesehatan jiwa bagi pemuda. Materi berikutnya disampaikan oleh I Gusti Bagus Budiadnyana, S.T., M.T., yang menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan dalam kampanye kesehatan mental di lingkungan keluarga, sekolah, dan komunitas.

Materi ketiga diisi oleh Bd. Luh Putu Okta Kusumadewi, S.Tr.Keb., yang menyampaikan strategi manajemen stres, teknik relaksasi, serta pentingnya dukungan sebaya dalam mencegah risiko gangguan mental. Sementara materi keempat disampaikan oleh I Ketut Suena, S.Pd., yang mengupas peran media sosial dan platform digital dalam membangun ruang aman, melakukan edukasi kesehatan mental, dan menggerakkan kampanye anti bullying.

Hari kedua diisi dengan pelatihan teknis, penguatan kapasitas, dan pembentukan kader sebaya. Materi pertama disampaikan oleh Gusti Ayu Ryana Mahasari, S.Pd., M.Si., yang memaparkan teknik deteksi dini gangguan kesehatan mental, tanda bahaya, risiko bunuh diri, serta langkah intervensi awal yang aman. Dilanjutkan dengan materi dari Dr. Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, M.Pd., yang membahas strategi peningkatan kapasitas pemuda sebagai edukator kesehatan mental di lingkungan masing-masing.

Materi terakhir dibawakan oleh Ni Putu Natalya, S.Psi., yang fokus pada pembentukan kader Sahabat Baik sebagai teman cerita, pendamping emosional, sekaligus jembatan bagi teman sebaya yang membutuhkan bantuan profesional. Program ini menekankan pentingnya pendekatan humanis dan dukungan sosial dalam menjaga kesehatan mental pemuda.

Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan berlangsung komunikatif, interaktif, dan dinamis. Peserta aktif berdiskusi, mengikuti simulasi, serta menjalani sesi praktik langsung dengan antusias. Seluruh peserta mendapatkan kaos Sahabat Baik, buku saku self love, dan buku saku kesehatan jiwa remaja sebagai bekal pembelajaran lanjutan yang dapat digunakan dalam aktivitas pendampingan di lingkungan masing-masing.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan Ikrar Anti Bullying sebagai bentuk komitmen peserta dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung kesehatan mental pemuda Karangasem. Program Sahabat Baik hadir sebagai langkah strategis memperkuat literasi kesehatan mental, pendampingan emosional, serta kaderisasi pemuda untuk berperan aktif dalam penguatan kesehatan mental di Karangasem. Dengan sinergi pemerintah, komunitas, dan generasi muda, program ini diharapkan menjadi model berkelanjutan bagi pengembangan kapasitas pemuda di masa yang akan datang. 021/006

Baca juga :