BERITA

Oknum Kepala OPD di Konut Diduga Lakukan Kekerasan, PT. ANA Minta APH Tindak Tegas

Kendari – Oknum Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Konawe Utara (Konut) inisial SP diduga telah melakukan kekerasan berupa membakar mess dan melakukan intimidasi terhadap seorang karyawan PT. ANA pada Minggu, 8 Januari 2023 lalu.

Atas tindakan yang merugikan tersebut, PT. ANA meminta Aparat Penegak Hukum (APH) agar bertindak tegas atas tersangka pelaku pembakaran mess dan intimidasi terhadap karyawannya.

Sebelumnya, kasus tersebut telah dilaporkan Ditreskrimum Polda Sultra pada Senin, 9 Januari 2023 lalu.

Direktur PT ANA, Ana Ruth saat ditemui mengatakan bahwa dirinya telah menerima informasi dari salah satu penyidik Polda Sultra bahwa berkas perkara tindak pidana terhadap tersangka SP sudah lengkap (P21).

“Mengenai kasus yang dilakukan oleh saudara SP ini saya mendapatkan pemberitahuan dari salah satu penyidik Polda Sultra bahwa berkas SP sudah P21. Jadi, kami masih menelusuri sampai dimana kasus ini berkembang. Pada intinya PT ANA hanya meminta kejelasan dan ketegasan dari aparat penegak hukum terkait dengan penanganan kasus ini”, ungkap Ana Ruth dalam konferensi pers di salah satu Restoran di Kota Kendari pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Selain itu, Wakil Direktur PT ANA Asrul Rahmani mengatakan hari ini ia sudah berkunjung ke kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra dan mendapat informasi bahwa kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejari Konawe.

“Kami selaku pelapor dari pihak perusahaan meminta klarifikasi dan konfirmasi ke Kejati Sultra dan informasi yang kami himpun bahwa kasus ini sudah P21 dan sudah dialihkan ke Rutan Kejari Konawe”, kata Asrul.

Terkait hal itu, pihaknya akan terus melakukan investigasi dan pengawalan terhadap kasus ini agar betul-betul berjalan sesuai dengan mekanisme perundang-undangan.

“Karena kasus ini merupakan kasus pidana, kami selaku pelapor berharap supaya kasus ini dijalankan sesuai dengan mekanisme yang ada, sesuai perundang-undangan yang berlaku. Jangan sampai kasus ini mandek”, harapnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu, 8 Januari 2023 lalu, SP bersama sekelompok orang dengan membawa senjata tajam (sajam) diduga melakukan pembakaran mes dan mengintimidasi karyawan PT ANA di Blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Mereka melakukan pembakaran di mes pekerja, dan ore yang telah kami kumpulkan mereka hampar ulang, bahkan mereka melakukan intimidasi terhadap karyawan kami yang berada di lapangan,” kata Asrul Rahmani.

Menurut Asrul, persoalan ini awalnya adalah persoalan internal keluarga antara pemilik lahan. Dimana, lahan tersebut sedang proses sengketa di PN Konawe antara SP dan JM dan belum ada yang memenangkan dari kedua belah pihak.*



MinungNews.ID

Saluran Google News



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga :