STIMIK Bina Bangsa Kendari Cetak 279 Wisudawan
KENDARI – Sebanyak 279 mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Bangsa Kendari secara resmi diwisuda dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Kendari, Senin (2/12/2024). Wisuda kali ini menjadi momentum penting, menandai lahirnya generasi baru yang siap berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun bangsa, khususnya di bidang teknologi informasi dan manajemen.
Acara wisuda dihadiri oleh Ketua Yayasan STMIK Bina Bangsa Kendari, Muliati Saiman, jajaran pimpinan kampus, orang tua mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai lembaga pemerintah dan swasta. Dalam sambutannya, Muliati Saiman menegaskan pentingnya peran lulusan STMIK dalam menjawab tantangan era digitalisasi yang semakin kompleks.
“Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada teknologi dan manajemen informatika, STMIK Bina Bangsa berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga memiliki keterampilan adaptif dan inovatif untuk menghadapi era digital,” ungkap Muliati.
Menurut Muliati, lulusan tahun ini telah dibekali dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri, baik dalam penguasaan teknologi informasi maupun penerapannya dalam manajemen bisnis.
“Kami percaya bahwa ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan selama belajar di STMIK Bina Bangsa akan menjadi modal berharga untuk bersaing di dunia kerja, bahkan menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Muliati juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen, staf, dan orang tua mahasiswa yang telah berperan besar dalam mendukung keberhasilan para wisudawan. Ia berharap para lulusan dapat menjaga integritas, profesionalisme, dan terus mengembangkan kemampuan mereka di masa depan.
“Wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari perjuangan baru. Jadilah pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu membawa perubahan positif di lingkungan kalian,” pesan Muliati kepada para wisudawan.
Sebagai institusi pendidikan yang terus berkembang, STMIK Bina Bangsa Kendari juga menghadapi tantangan dalam menjawab kebutuhan dunia kerja yang semakin dinamis. Untuk itu, kampus ini berupaya meningkatkan kurikulum yang berbasis teknologi mutakhir dan kolaborasi dengan dunia industri.
“STMIK Bina Bangsa tidak hanya menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan konvensional tetapi juga untuk profesi-profesi baru yang muncul akibat revolusi digital,” tambah Muliati.
Sebagai bagian dari visi besar tersebut, kampus ini juga memperluas program pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga mampu menjadi pengusaha muda yang inovatif.
Ditempat yang sama saat membawakan sambutannya, Kepala LLDIKTI wilayah IX, Andi Lukman mengatakan bahwa wisuda ini bukanlah akhir dari proses mahasiswa melainkan tahap awal untuk memulai fase yang baru dan tentunya untuk tidak berhenti belajar.
“Kita tidak boleh berhenti belajar dan terus meningkatkan keterampilan,” ujarnya.
Andi lukman juga menyampaikan rasa terimakasih nya kepada orang tua mahasiswa karena telah bekerja keras agar anaknya bisa menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
“Saya kira banyak sekali energi, banyak sekali materi, uang, beras, dalam upaya anak-anak kita menempuh pendidikan di kampus ini,” tambahnya.
Di waktu yang sama, Andi lukman mengajak kepada seluruh pengelola dan penyelenggara untuk mengevaluasi dalam upaya mengembangkan Perguruan tinggi STIMIK bina bangsa kendari melalui dorongan kepada dosen yang masih Progam magister (S2) untuk melanjutkan pendidikan ke Program Doktor (S3).
“Apakah dosen-dosen kita masih ada yang (S2)? Kalau masih ada kita dorong supaya menempuh pendidikan (S3),” tutupnya.